Kalau menikah itu mudah, ga akan ada perceraian di mana-mana. Kalau menjadi istri itu gampang, ga akan ada istri yang stres, Baby blues, bunuh diri, dan sebagainya.
Setiap peran memiliki cobaannya masing-masing. Setiap fase memiliki ujiannya sendiri-sendiri. Untuk itulah kita perlu menambah kapasitas diri dengan ilmu sebelum memasuki fase ujian yang lebih berat di depan sana.
Sebelum memasuki gerbang pernikahan, kita perlu tahu ujian-ujian seperti apa yang akan kita hadapi setelah menikah. Agar kita punya tameng yang kuat sehingga tidak mudah menyerah jika berhadapan dengan ujian-ujian yang berat tersebut.
Mengapa ini penting? Agar mentalmu sudah kuat sejak awal hingga tidak ada lagi perkataan,
"kok nikah gini-gini banget sih?"
Semuanya sudah aku bahas dalam buku, “Karena Menikah Bisa Jadi Tak Seindah Yang Dibayangkan”