Salah satu dampak terbesar dari media sosial adalah bagaimana media sosial telah menyebarluaskan para brand. Brand dan image sebuah perusahaan tidak lagi hanya bergantung pada beberapa eksekutif senior, ahli komunikasi pemasaran, atau juru bicara dari perusahaan tersebut. Setiap pemegang saham dalam sebuah perusahaan—setiap pelanggan, pelanggan prospek, pemasok, partner yang bersangkutan, karyawan, blogger dalam industri tersebut, dan bahkan pemegang saham retail pun—memiliki suara. Suara tersebutlah yang secara kolektif membentuk sebuah brand.
Realitas ini bisa jadi sangat mengerikan bagi para brand, namun ini juga bisa membuka pintu untuk kesempatan baru. Memperlakukan pelanggan dengan baik bisa menghasilkan sekelompok penggemar, dengan kredibilitas yang jauh lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah daripada melakukan pemasaran tradisional.